Informacja

Drogi użytkowniku, aplikacja do prawidłowego działania wymaga obsługi JavaScript. Proszę włącz obsługę JavaScript w Twojej przeglądarce.

Tytuł pozycji:

Beban Infomasi Media Sosial Dan Niat Melakukan Isolasi Mandiri serta Panic Buying Selama Pandemi Covid 19

Tytuł:
Beban Infomasi Media Sosial Dan Niat Melakukan Isolasi Mandiri serta Panic Buying Selama Pandemi Covid 19
Autorzy:
Purwanto Purwanto
Dedy Ansari Harahap
Dita Amanah
Muji Gunarto
Temat:
kelebihan beban informasi, persepsi keparahan, cybercondria, pembelian panic buying.
Office management
HF5546-5548.6
Finance
HG1-9999
Źródło:
Jurnal Manajemen, Vol 12, Iss 2, Pp 147-167 (2021)
Wydawca:
LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor, 2021.
Rok publikacji:
2021
Kolekcja:
LCC:Finance
Typ dokumentu:
article
Opis pliku:
electronic resource
Język:
English
Indonesian
ISSN:
2301-4628
Relacje:
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4327; https://doaj.org/toc/2301-4628
DOI:
10.32832/jm-uika.v12i2.4327
Dostęp URL:
https://doaj.org/article/380f5a2c3c054f909b70e76657830007  Link otwiera się w nowym oknie
Numer akcesji:
edsdoj.380f5a2c3c054f909b70e76657830007
Czasopismo naukowe
Selama pandemi COVID-19, terjadi perilaku konsumen yang tidak biasa, seperti membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Peneliti menyelidiki perilaku ini saat ketakutan akan gangguan pasar konsumen mulai beredar, untuk mengetahui perilaku manusia dalam situasi yang unik ini. Berdasarkan kerangka stimulus-organisme-respons (SOR), konstruksi model struktural yang menghubungkan pajanan sumber informasi online (stimulus lingkungan) dengan dua respons perilaku: pembelian yang tidak biasa dan isolasi diri sukarela. Untuk menguji model yang diajukan, kami mengumpulkan data dari 236 responden di Indonesia melalui survei online, dan melakukan analisis menggunakan PLS-SEM. Hasil analisis menemukan hubungan yang kuat antara niat diri untuk mengisolasi diri dan niat untuk melakukan pembelian yang tidak biasa, dan memberikan bukti empiris bahwa perilaku konsumen yang dilaporkan terkait langsung dengan perkiraan waktu yang dihabiskan untuk isolasi diri. Lebih lanjut, hasil penelitian menemukan kelebihan beban informasi merupakan prediktor kuat cyberchondria. Persepsi keparahan situasi dan cyberchondria berdampak signifikan terhadap niat orang untuk melakukan pembelian yang tidak biasa dan melakukan isolasi diri secara sukarela. Penelitian di masa depan diperlukan untuk memastikan efek jangka panjang pandemi terhadap layanan konsumen dan ritel.

Ta witryna wykorzystuje pliki cookies do przechowywania informacji na Twoim komputerze. Pliki cookies stosujemy w celu świadczenia usług na najwyższym poziomie, w tym w sposób dostosowany do indywidualnych potrzeb. Korzystanie z witryny bez zmiany ustawień dotyczących cookies oznacza, że będą one zamieszczane w Twoim komputerze. W każdym momencie możesz dokonać zmiany ustawień dotyczących cookies